Minggu, 05 Februari 2017

Pembentukan Urin pada Manusia

Proses pembentukan Urin

Terdapat 3 hal penting yang berhubungan dengan proses pembentukan urin, yaitu :




1. Filtrasi (Penyaringan)
Filtrasi terjadi di badan Malpighi yang di dalamnya terdapatglomerulus yang dikelilingi sangat dekat oleh kapsula Bowman dan menghasilkan urin primer (filtrate glomerulus).

Proses filtrasi terjadi ketika darah yang mengandung air, garam, gula, urea dan zat-zat lain serta sel-sel darah dan molekul protein masuk ke glomerulus, tekanan darah menjadi tinggi sehingga mendorong air dan komponen-komponen yang tidak dapat larut, melewati pori-pori endotelium kapiler glomerulus, kecuali sel-sel darah dan molekul protein. Kemudian menuju membran dasar dan melewati lempeng filtrasi, masuk ke dalam ruang kapsula Bowman. Hasil filtrasi dari glomerulus dan kapsula Bowman disebut filtrat glomerulus atau urin primer. Urin primer ini mengandung: air, protein, glukosa, asam amino, urea dan ion anorganik. Glukosa, ion anorganik dan asam amino masih diperlukan tubuh.


2. Reabsorbsi (Penyerapan Kembali) 
Terjadi di tubulus kontortus proksimal dan lengkung Henle serta menghasilkan urin sekunder (filtrate tubulus). Proses tahap ini dilakukan oleh sel-sel epitelium di seluruhtubulus ginjal. Banyaknya zat yang direabsorpsi tergantung kebutuhan tubuh saat itu. Zat-zat yang direabsorpsi antara lain adalah: glukosa, asam amino, ion-ion Na+, K+, Ca, 2+, Cl-, HCO3-, dan HbO42-, sedangkan kadar urea menjadi lebih tinggi.

Proses reabsorpsi : mula-mula urin primer masuk dari glomerulus ke tubulus kontortus proksimal, kemudian mulai direabsorpsi hingga mencapai lengkung Henle. Zat-zat yang direabsorpsi di sepanjang tubulus ini adalah glukosa, ion Na+, air, dan ion Cl-. Setiba di lengkung Henle, volume filtrat telah berkurang. Hasil tahap reabsorpsi ini dinamakan urin sekunder atau filtrat tubulus. Kandungan urin sekunder adalah air, garam, urea, dan pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin.

3. Augmentasi (pengeluaran) 

Terjadi di tubulus distal dan menghasilkan urin sesungguhnya.

Proses Augmentasi : Urin sekunder masuk ke dalam tubulus kontortus distal, dalam tubulus kontortus distal, pembuluh darah menambahkan zat lain yang tidak digunakan dan terjadi reabsorbsi aktif ion Na+ dan Cl- dan sekresi H+ dan K+. Di tempat sudah terbentuk urin yang sesungguhnya yang tidak terdapat glukosa dan protein lagi, selanjutnya akan disalurkan ke tubulus kolektivus ke pelvis renalis disini terjadi urin sesungguhnya.

Gambar pembentukan urin pada manusia :


Video Pembentukan Urin pada Manusia :




Berikan pendapat kalian :
1. Hasil tes urin menunjukkan bahwa urin tersebut mengandung gula dan protein. Dimanakah kerusakan yang terjadi dalam ginjal ?
2. Mengapa meminum banyak air dalam jangka waktu singkat bisa berbahaya?

Silahkan siswa memberikan pendapat melalui komentar di bawah tulisan blog ini.

Contoh :
Aditya Purnama
Kelas X MIPA 1.

Jawaban :........

Silahkan latihan soal Ginjal pada link berikut :

https://paktana.blogspot.co.id/2017/02/soal-latihan-biologi-bab-fungi-kelas-x.html

Sistem Pencernaan Ruminansia

Pernah melihat sapi atau kerbau yang sedang santai di kandangnya? Saat itu biasanya mereka tampak selalu mengunyah sesuatu. Ya, itulah perilaku hewan ruminansia (memamah biak). Mengapa mereka selalu tampak seperti pemain basket yang mengunyah permen karet? Inilah penjelasan tentang sistem pencernaan pada ruminansia.
Lambung ruminansia terdiri atas 4 bagian, yaitu rumen (perut besar), retikulum (perut jala), omasum (perut kitab), dan abomasum (perut masam), dengan ukuran yang bervariasi sesuai dengan umur dan makanan alamiahnya. Lambung sapi sangat besar, diperkirakan sekitar 3/4 dari isi rongga perut. Lambung mempunyai peranan penting untuk menyimpan makanan sementara yang akan dimamah kembali (kedua kali). Selain itu, pada lambung juga terjadi proses pembusukan dan peragian (fermentasi).

Nah, saat mereka makan rumput, maka makanan dari kerongkongan akan masuk rumen yang berfungsi sebagai gudang sementara bagi makanan yang tertelan. Di rumen terjadi pencernaan protein, polisakarida, dan fermentasi selulosa oleh enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri dan protozoa tertentu. Dari rumen, makanan akan diteruskan ke  retikulum dan di tempat ini makanan akan dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan yang masih kasar disebut bolus.
Sebenarnya ada banyak bakteri yang melakukan fermentasi selulosa. Total ada sekitar 32 strain bakteri yang melakukan fermentasi. Diantara sekian banyak itu yang terkenal adalah: Lachnospira multiparous, Butyrivbrio fibrisolvens, Bacteroides ruminicola, dan semua bersifat anaerob.
Saat para ruminansia ini sudah santai di kandangnya, bolus akan dimuntahkan kembali ke mulut untuk dimamah kedua kali. Dari mulut, makanan akan ditelan kembali untuk diteruskan ke omasum. Pada omasum terdapat kelenjar yang memproduksi enzim yang akan bercampur dengan bolus. Akhirnya bolus akan diteruskan ke abomasum, yaitu perut yang sebenarnya, dan di tempat ini masih terjadi proses pencernaan bolus secara kimiawi oleh enzim selulase yang akan menghancurkan selulosa. Mikroba penghasil selulase tidak tahan hidup di abomasum karena pH yang sangat rendah (asam), akibatnya bakteri ini akan mati, namun para mikroba ini malah dapat dicerna sebagai sumber protein bagi hewan ruminansia. Dengan demikian, rumimansia tidak memerlukan asam amino esensial seperti pada manusia.
Video Sistem Pencernaan Rumenansia :

Berikan pendapat kalian :
1. Lambung sebenarnya yang terdapat pada hewan Ruminansia adalah.....
2. Bakteri dalam lambung akan menghasilkan .....
3. Hewan yang tergolong Ruminansia adalah ........


Silahkan siswa memberikan pendapat melalui komentar di bawah tulisan blog ini.

Contoh :
Aditya Purnama
Kelas X MIPA 1.

Jawaban :........




Basidiomycota

Jamur yang sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari sebagian besar termasuk dalam kelas Basidiomycota. Saat ini telah diketahui kurang lebih 12.000 jenis Basidiomycota dan tidak ada satu pun yang menyebabkan infeksi penyakit pada manusia. Kebanyakan Basidiomycota adalah saprobe dan parasit pada tumbuhan dan serangga. Beberapa jenis Basidiomycota enak dimakan dan aman, namun banyak ditemukan jenis yang menghasilkan racun mikotoksin yang dapat menyebabkan kematian jika termakan.
Basidiomycota jarang melakukan reproduksi aseksual, reproduksi seksualnya membentuk basidiospora yang terbentuk di luar basidium. Setiap basidium mengandung 2 atau 4 basidiospora, masing-masing berinti satu dan haploid. Seluruh basidiospora berkumpul membentuk tubuh buah yang disebut basidiokarp. Basidiokarp sering membentuk struktur seperti batang yang disebut stalk dan seperti payung yang disebut tudung. Hifanya bersepta dengan sel-sel berinti satu dan berkelompok padat membentuk semacam jaringan. Miselium pada Basidiomycota dapat dibedakan menjadi tiga macam.
a. Miselium primer, dihasilkan dari spora yang baru tumbuh. Mula-mula miselium ini berinti banyak, kemudian terbentuk septa yang mengandung satu inti dan haploid.
b. Miselium sekunder, dihasilkan dari plasmogami atau persatuan dua hifa yang bersesuaian. Miselium ini berinti dua yang masing-masing haploid.
c. Miselium tersier, terdiri atas miselium sekunder yang telah bersatu membentuk semacam jaringan, misalnya membentuk basidiokarp dan basidiofor.

Gambar Reproduksi dari Basidiomycota.
Beberapa contoh jamur dalam kelompok Basidiomycota adalah sebagai berikut.
a. Volvariella volvacea (jamur merang), dapat dimakan dan    banyak dibudidayakan.
b. Amanita phalloides menghasilkan racun phalin yang    berbahaya.
c. Auricularia polytricha dapat dimakan.
d. Puccinia graminis menimbulkan penyakit pada tanaman tebu  dan jagung.
e. Ustilago scitamanae parasit pada pucuk daun tanaman  Graminae.
    

 




  

Gambar Volvariela volvaceae, Amanita phaloides, Auricularia sp, Ustilago maydis dan Ganoderma aplanatum.



Berikan pendapat kalian :
a. Jika bagian makanan yang terkena jamurnya dibuang/dipotong, apakah makanan itu masih bisa dimakan ? Jelaskan !
b. Apa akibatnya jika memakan makanan yang sudah ditumbuhi jamur ?

Silahkan siswa memberikan pendapat melalui komentar di bawah tulisan blog ini.

Contoh :
Aditya Purnama
Kelas X MIPA 1.

Pendapat :........

Silahkan berlatih soal mengenai FUNGI melalui link berikut:
https://paktana.blogspot.co.id/2017/02/quiz-bab-fungi-kelas-x.html